Modul Praktikum Fisika Dasar 2
LENSA,
CERMIN DAN KISI DIFRAKSI
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan jarak fokus dari lensa positif dan perbesaran
bayangan
2. Mengetahui sinar-sinar istimewa pada cermin cembung, cekung dan
datar
3. Mengetahui difraksi pada celah kisi difraksi
4. Membandingkan panjang gelombang cahaya antara teori (λ = 630-650 nm) dan praktik
menggunakan kisi difraksi
II. Peralatan
1. Bangku optis.
2. Sumber cahaya.
3. Lensa positif dan negatif
4. Layar.
5. Mistar
6. Laser
7. Kisi
8. Statip dan penjepit
III.Teori
A. Lensa
Lensa merupakan benda bening yang
dibatasi oleh dua buah bidang lengkung. Dua bidang lengkung yang membatasi
lensa berbentuk silindris maupun bola. Lensa silindris bersifat memusatkan
cahaya sedangkan bola bersifat menyebarkan cahaya ke segala titik. Lensa
terbagi menjadi dua, yaitu lensa cembung dan cekung.Hubungan antara jarak
benda,bayangan dan fokus lensa tipis memenuhi persamaan:
(1/f) = (1/s) + (1/s’)
dengan :
s = Jarak benda terhadap lensa.
s’= Jarak bayangan terhadap lensa
f = jarak lensa.
B. Cermin
Salah
satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung,
cembung dan datar. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian cahaya
berupa cekungan,bayangannya bersifat nyata atau maya dan berkas cahaya bersifat
konvergen. Adapun cermin cembung adalah cermin yang dapat menghasilkan bayangan
bersifat maya yang diperkecil dan menyebarkan berkas cahaya yang berifat
divergen. Cermin datar adalah cermin yang mempunyai permukaan yang datar dan
menghasilkan bayangan yang tinggi benda asli akan sama dengan tinggi bayangan,
tegak dan maya.
C. Kisi Difraksi
Kisi adalah piranti untuk
menghasilkan spectrum dengan menggunakan
difraksi interferensi yang tersusun oleh celah sejajar dalam jumlah
sangat banyak dan jarak yang sama. Jika berkas cahaya monokhromatis dijatuhkan pada
sebuah kisi, sebagian akan diteruskan sedangkan sebagian lagi akan dibelokkan.
Akibat pelenturan tersebut, apabila kita melihat suatu sumber cahaya
monokhromatis dengan perantaraan sebuah kisi, akan tampak suatu pola difraksi
berupa pita-pita terang. Intensitas pita-pita terang mencapai maksimun pada
pita pusat dan pita-pita lainnya yang terletak dikiri dan kanan pita pusat.
Intensitas pita berkurang untuk warna yang sama bila pitanya jauh dari pita
pusat. Pita-pita terang terjadi bila selisih lintasan dari cahaya yang keluar
dari dua celah kisi yang berurutan memenuhi persamaan :
mλ = d sinθ
dimana :
m = orde pola difraksi (0,1,2,.........)
d = jarak antara dua garis kisi ( konstanta kisi)
λ= panjang gelombang
cahaya yang digunakan
θ= sudut lenturan
(difraksi)
Jika cahaya yang digunakan berupa
cahaya polikhromatis, kita akan melihat suatu spektrum warna. Spektrum yan
paling jelas terlihat adalah spektrum dari orde pertama (m=1). Dalam percobaan
ini digunakan metode refleksi dari kisi difraksi.
IV . Cara Kerja
A. Menentukan jarak fokus lensa cembung
1. Susunlah alat secara beurutan
yaitu lampu, benda, lensa dan layar
2. Ukur tinggi benda dengan mistar
3. Atur jarak benda terhadap lensa
(s)
4. Atur posisi layar hingga
bayangan terlihat jelas (s’)
5. Ukur tinggi bayangan yang
terbentuk
6. Lakukan langkah 3-5 untuk jarak (s) yang lain.
B. Mengetahui sinar-sinar
istimewa
1. Susunlah alat secara berurutan
yaitu laser, cermin datar, dan layar
2. Perhatikan sinar-sinar yang
terbentuk dari cermin datar
3. Ulangi langkah 1 dan 2 untuk
cermin cembung dan cekung
C. Membandingkan panjang
gelombang pada kisi difraksi
1. Susun rangkaian sebagai berikut
, laser, kisi difraksi dan layar
2. Atur jarak antara kisi dengan
layar sejauh 50 cm
3. Arahkan laser pada celah kisi
pertama (100/mm)
4. Catat lebar bayangan pada layar
antara titik pusat dengan orde pertama, kedua dan ketiga
5. Ulangi langkah ke 3-4 untuk
celah kisi 300/mm dan 600/mm
V. Blangko Percobaan
A. Lensa
Cembung
No
|
S
(cm)
|
S’(cm)
|
F
(cm)
|
h
(cm)
|
h’
(cm)
|
1
|
|||||
2
|
|||||
3
|
|||||
4
|
|||||
5
|
B. Kisi
Difraksi
Mencari
Panjang Gelombang Pada Kisi 100 garis/mm
L=...
L=...
NO
|
Orde ke
|
P (
cm )
|
1
|
||
2
|
||
3
|
Mencari Panjang Gelombang Pada Kisi 300 garis/mm
L =
NO
|
Orde ke
|
P (
cm )
|
1
| ||
2
| ||
3
|
Mencari Panjang Gelombang Pada Kisi 600 garis/mm
L=...
NO
|
Orde ke
|
P (
cm )
|
1
| ||
2
| ||
3
|
A. Tugas Pendahuluan
- Sebutkan perbedaan sifat cermin datar, cembung, dan cekung !
- Sebutkan dan jelaskan macam-macam abrasi pada lensa !
- Apa yang dimaksud dengan Difraksi Cahaya ?
- Sebutkan contoh fenomena difraksi cahaya dalam kehidupan sehari-hari !
- Hitunglah panjang gelombang yang digunakan dalam percobaan difraksi cahaya menggunakan cahaya monokromatik kemudian bendingkan dan jelaskan antara hasil percobaan dengan teori yang ada !
Kesimpulan
Berkenaan dengan praktikum
ini, praktikan akan mengambil data berupa angka untuk praktikum lensa dan kisi
difraksi. Adapun untuk sinar-sinar istimewa pada cermin, praktikan hanya harus memoto hasil pantulan cahaya saat
praktikum berlangsung kemudian melampirkan serta diiringi pembahasan pada saat
pengumpulan jurnal. Menurut hasil data dan perhitungan yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa jarak benda ke lensa (s) berbanding terbalik dengan jarak
bayangan (s’) dan perbesaran bayangan.semakin besar jarak benda ke lensa maka
bayangan akan terlihat jelas pada jarak
yang semakin dekat dengan lensa dan perbesaran bayangan akan semakin besar.
Kemudian ,sinar istimewa pada teori terbukti berlaku pada cermin datar, cembung
dan cekung . Untuk menghitung perbandingan panjang gelombang dengan menggunakan kisi difraksi 100mm/garis,
300 mm/garis juga 600 mm/garis dapat dibuktikan bahwa yang tertera di
spesifkasi laser tidak sesuai dengan hasil perhitungan dengan presentase error 0,1 %.
Permasalahan
·
Penentuan letak focus bayangan pada praktikum lensa
karena setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda
Saran
Agar data yang diambil baik, praktikan harus memiliki tingkat
ketelitian mata yang baik. Karena dalam praktikum ini yang dibutuhkan adalah
keuletan dan bukan kecepatan.
Terimakasih saya ucapkan kepada para pembaca, dan semoga bermanfaat.
Menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
Menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar